Trik Rahasia Marketing dengan Konsep AIDA

Trik Rahasia Marketing dengan Konsep AIDA

Apakah Anda sedang mengupayakan segala cara untuk meningkatkan penjualan Anda dengan berbagai teknik marketingEtss tapi jangan sampai ketinggalan rahasia strategi marketing yang satu ini, yaitu AIDA. Pasti Anda penasaran bukan dengan strategi marketing ini karena dijamin ampuh menarik perhatian konsumen hingga mengajak mereka untuk membeli produk yang Anda tawarkan. Berikut saya akan mengupas tuntas tentang strategi marketing dengan konsep AIDA.

1. Apa itu AIDA?

AIDA sebenarnya adalah teknik marketing dengan 4 formula di dalamnya yaitu Attention (Perhatian) , Interest (Ketertarikan), Desire (Kemauan), dan Action (Tindakan). Ke-4 formula tersebut jika digabungkan dengan tepat maka akan meningkatkan penjualan produk Anda.

  • Attention

Jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia maka artinya adalah perhatian. Perhatian dalam konteks ini dimkasudkan agar menarik ataupun memancing perhatian calon konsumen untuk mengetahui produk Anda lebih jauh.

  • Interest

Yang kedua adalah interest atau ketertarikan yang bertujuan untuk menarik minat konsumen terhadap produk yang Anda tawarkan.

  • Desire

Yang ketiga adalah desire yang artinya kemauan ataupun keinginan. Pada tahap ini Anda harus mengerti kemauan ataupun keinginan calon konsumen agar Anda dapat menawarkan produk Anda sebagai solusinya.

  • Action

Terakhir ialah action atau tindakan, langkah ini merupakan ajakan untuk konsumen membeli produk yang Anda tawarkan saat itu juga.

2. Bagaimana Memanfaatkannya?

Sumber Foto: pexels.com

Setelah mengetahui konsep AIDA tentu Anda sudah mendapatkan gambaran dari strategi tersebut bukan? Karena pada intinya strategi ini digunakan untuk menarik pelanggan dengan 4 konsep yang digabungkan. Strategi ini sangat tepat jika digunakan untuk menulis copy atau tulisan pemasaran. Copy tersebut dapat berupa iklan, tulisan di blog, email marketing, hingga caption di media sosial. Intinya, AIDA adalah pedoman untuk menjalin hubungan dengan calon konsumen hingga menjadi konsumen.

Baca Juga: Mengenal Covert Selling Bagi Pemula untuk Mengembangkan Bisnis Online Anda

3. Seperti Apa Contohnya?

  • Attention

Untuk mendapatkan attention, tentu saja Anda harus menargetkan konsumen terlebih dahulu agar tepat dalam membidik sasaran. Selain itu yang harus Anda perhatikan adalah media komunikasi tempat di mana tulisan tersebut disampaikan apakah media sosial, artikel blog ataukah email. Jika Anda lebih sering aktif di media sosial dalam berjualan, sampaikanlah kalimat pembuka yang mampu menarik perhatian calon konsumen. Kalimat pertama sangat menentukan apakah konsumen akan melanjutkan untuk membacanya atau tidak. Oleh karena itu lakukanlah riset terlebih dahulu jika semisal target pasar Anda adalah orang dewasa yang berkisar 20-35 tahun maka gunakanlah bahasa yang santai dan tidak terlalu formal untuk menghindari kesan kaku. Contoh kalimat pertama yang menarik attention dapat berupa “Menjaga kesehatan tanpa perlu vitamin ?”. Kalimat pertama tersebut bisa untuk membuka attention pembaca untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana menjaga kesehatan tanpa mengonsumsi vitamin setiap harinya terlebih saat pandemi ini.

  • Interest

Setelah Anda berhasil mendapatkan perhatian calon konsumen, kini saatnya Anda menjual kata-kata agar menarik minat mereka lebih jauh lagi. Untuk itu Anda harus memahami terlebih dahulu masalah yang sering dialami dengan memberikan solusi. Saya akan berikan contoh “5 cara menjaga kesehatan di kala pandemi”. Tujuannya jelas untuk menjaga dan meningkatkan imunitas dengan 5 tips yang Anda berikan.

  • Desire
Sumber Foto: pexels.com

Setelah Anda mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh calon konsumen Anda, maka disaat itulah Anda menawarkan produk Anda. Contohnya “Ingin tetap kurus tanpa diet yang menyiksa?” kalimat tersebut sangat tepat jika Anda menjualkan produk yang dapat menurunkan berat badan. Karena Anda sudah paham bahwa keinginan konsumen Anda adalah mendapatkan berat badan yang ideal maka produk Anda dapat menjadi solusi yang tepat untuk ditawarkan. Pada bagian desire ini fokuslah pada manfaat produk.

  • Action

Langkah terakhir yang bisa Anda terapkan adalah membuat konsumen melakukan transaksinya. Pada tahap ini Anda mengarahkan konsumen yang tertarik dengan 3 tahapan konten yang Anda buat untuk membeli produk Anda. Oleh karena itu pada tahap ini penting untuk menerapkan call-to-action atau kalimat ajakan yang mengarahkan calon konsumen untuk melakukan sesuatu. Contohnya “klik di sini untuk pemesanan”.

Itulah penjelasan tentang AIDA, semoga dapat Anda terapkan dengan baik. Jika Anda ingin mengetahui penggunaan AIDA di media sosial secara nyata bisa klik di sini. Namun jika Anda juga ingin menerapkan AIDA pada blog Anda dapat menemukan beberapa contoh dan referensi di sini. Selamat mencoba.

Baca Juga: Ini Dia Marketing 360 Campaign yang Biasanya Digunakan Pebisnis Sukses, Yuk Simak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *