Manfaat Madu Sebagai Pengganti Gula

Manfaat Madu Sebagai Pengganti Gula

Madu merupakan cairan manis karena terbuat dari nektar bunga yang dikumpulkan oleh lebah. Madu dengan rasa yang manis tentunya dapat digunakan sebagai pengganti gula karena sama-sama manis bahkan madu lebih baik ternyata dibanding gula. Hal ini karena madu memiliki indeks glikemik yang rendah jadi lebih aman untuk dikonsumsi siapa saja termasuk penderita diabetes. Dalam artikel ini saya akan menjelaskan apa pentingnya mengganti gula dengan madu.

1. Memiliki Indeks Glikemik Rendah

Sumber Foto: unsplash.com

Madu walaupun rasanya yang begitu manis ternyata indeks glikemik yang dimilikinya tergolong rendah. Namun apa itu indeks glikemik rendah? Ideks glikemik secara umum adalah sistem penggolongan makanan yang mengandung karbohidrat. Sebagaimana yang dijelaskan dalam studi terbitan jurnal Nutrients, indeks glikemik adalah angka (berskala 1-100) yang menunjukkan seberapa cepat makanan berkarbohidrat diproses menjadi glukosa di dalam tubuh. Semakin tinggi indeks glikemik yang dimiliki oleh makanan atau minuman semakin cepat pula gula darah akan naik. Sehingga indeks glikemik yang rendah membantu Anda untuk menjaga kadar gula dalam darah. Ideks glikemik dibagi menjadi 3 golongan di antaranya:

  • Indeks Glikemik Rendah

Ideks glikemik rendah ditandai dengan angka kandungan karbohidrat kurang dari 55.

  • Indeks Glikemik Sedang

Ideks glikemik rendah ditandai dengan angka kandungan karbohidrat antara 56-69.

  • Indeks Glikemik Tinggi

Ideks glikemik rendah ditandai dengan angka kandungan karbohidrat lebih dari 70.

Baca juga: Simak Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Gula yang Perlu Anda Tahu

Sudah jelas bukan mengenai pengertian ideks glikemik? Namun apa pengaruhnya indeks glikemik yang rendah ke tubuh? Jelas ada pengaruhnya, dengan indeks glikemik yang rendah seperti madu, membuat tubuh Anda lebih sehat karena terhindar dan tersembuhkan beberapa penyakit diantara ialah:

  • Mencegah Diabetes
Sumber Foto: unsplash.com

Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition (Juli 2002) menyimpulkan bahwa makanan berindeks glikemik tinggi mampu meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Penelitian ini juga menyarankan penderita diabetes untuk menerapkan diet rendah indeks glikemik. Hal sederhana yang dapat Anda coba ialah mengganti gula Anda dengan madu karena ideks glikemik yang lebih rendah.

  • Sebagai Anti Kanker

Artikel dalam jurnal American Journal of Clinical Nutrition juga menyebutkan adanya korelasi antara makanan tinggi indeks glikemik dengan kenaikan risiko kanker kolorektal, kanker payudara dan mungkin juga kanker ovarium dan prostat. Dr Atkins dalam New Diet Revolution menyebut hubungan antara kanker dengan indeks glikemik yang didasari oleh fakta bahwa sel kanker “mendapatkan makanan dari gula.”

  • Mencegah Penyakit Jantung

Hal lain yang dapat Anda manfaatkan dari mengonsumsi madu ialah mencegah penyakit jantung. Sebab risiko penyakit jantung meningkat sejalan dengan total kolesterol tubuh Anda. American Journal of Clinical Nutrition juga melaporkan bahwa diet rendah indeks glikemik mengurangi kolesterol jahat dan trigliserida dalam waktu satu bulan, sehingga mengganti gula dengan madu terbukti untuk meningkatkan kesehatan jantung Anda.

2. Menambah Imunitas

Sumber Foto: unsplash.com

Manfaat lainnya jika Anda mengganti gula dengan madu ialah dapat meningkatkan sistem imun atau daya tahan tubuh. Hal tersebut sangat penting mengingat persebaran virus corona yang semakin hari semakin bertambah dan belum ditemukan vaksin yang tepat. Salah satu langkah yang tepat ialah dengan memperkuat sistem imun tubuh dengan madu. Madu dipercaya dapat meningkatkan imunitas lantaran kadungannya yang kaya akan antioksidan flavonoid dan polifenol mampu memperkuat imunitas tubuh.

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Saat Pandemi dengan Madu Alami

3. Menurunkan Berat Badan

Siapa sangka bahwa madu yang terasa manis bisa membantu Anda untuk menurunkan berat badan. Penelitian memperlihatkan ideks glikemik pangan memainkan peran penting pada tingkat nafsu makan. Madu memiliki ideks glikemik rendah dapat menunda rasa lapar. Madu dengan ideks glikemik rendah juga dapat memperbaiki respons glikemik siang hari. Makan secara bertahap pagi hari (intermeal), dengan kuantitas kalori total yang sama dengan kuantitas kalori pangan sekali konsumsi, dapat memperbaiki respons glikemik dan/atau menurunkan kadar glukosa darah pada siang atau sore hari dan menurunkan nafsu makan siang hari.

Baca juga: Manfaat Madu bagi Tubuh yang Kamu Perlu Tahu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *