Tips Membedakan Madu Asli dan Palsu

Tips Membedakan Madu Asli dan Palsu

Madu memiliki berbagai khasiat alami yang terkandung di dalamnya dan terbukti mampu meningkatkan imunitas. Namun, jangan sampai anda terkecoh saat membeli madu yang niat awalnya untuk mendapatkan beberapa manfaat malah terjerumus membeli madu yang palsu. Dengan banyaknya penggemar madu di pasaran membuat pedagang yang curang hendak memalsukan madu yang dijualnya demi mendapat untung berlipat.

Mengkonsumsi madu palsu sangatlah berbahaya bagi tubuh. Pasalnya madu palsu sering terdapat tambahan gula sehingga jika dikonsumsi setiap hari justru meningkatkan risiko diabetes. Terlebih lagi madu palsu sering diolah dengan proses yang tidak higienis atau rumahan sehingga bisa terkontaminasi berbagai bakteri dan penyakit yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, muntah dan alergi. Berikut akan saya berikan tips dalam menentukan madu asli sehingga Anda tidak terkecoh saat membeli.

1. Tes dengan Air

Madu adalah bahan olahan alami yang terbuat dari nektar bunga. Hal tersebut membuat massa madu lebih berat dari pada air dan tenggelam di dasarnya. Jika madu yang Anda beli mudah bercampur dengan air, tidak tenggelam, dan tidak mengental itu pertanda bahwa madu yang Anda beli adalah palsu. Madu yang asli ditandai dengan tenggelam di dasar air, bahkan sulit untuk bercapur dengan air setelah diaduk.

2. Tes dengan Kertas

Sumber Foto: webmd.com

Tes ini dapat dilakukan di rumah hanya dengan kertas. Caranya dengan meneteskan madu ke atas permukaan kertas, lalu tunggu hinga 2 menit. Amati perubahan yang ada, madu yang asli mengandung air sangat sedikit atau bahkan tidak mengandung air sama sekali sehingga tidak ada bagian air yang menembus kertas dan kertas tidak akan berlubang. Jika hal sebaliknya terjadi itu berarti madu yang Anda beli adalah produk palsu. Madu palsu menimbulkan bekas lubang atau bahkan sobekan pada kertas.

3. Tes dengan Pasir

Tes selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah dengan meneteskan madu di pasir. Anda dapat mengamati perubahannya setelah 2 menit. Madu asli bertekstur sangat kental dan mengikat sehingga jika madu tersebut diteteskan di atas pasir, tidak akan berubah ataupun terserap. Sebaliknya, madu palsu memiliki komposisi air yang banyak, saat Anda meneteskan di pasir madu tersebut akan terserap ke dalam pasir dan hilang.

4. Tes Kejernihan

Madu asli memiliki warna yang sangat pekat. Warna yang pekat tersebut dihasilkan dari sisa serbuk sari serta sarang lebah tempat madu berasal. Sisa tersebut tidak dapat disaring dengan sempurna karena sangat lekat dengan madu. Sedangkan madu yang palsu memiliki tampilan lebih menarik dengan warna yang jauh lebih jernih dan cair.

5. Tes dengan Semut

Semut dapat menjadi salah satu indikator keasilan madu. Caranya Anda dapat meletakkan beberapa tetes madu di atas piring dan mengamati semut yang menghampirinya. Jika semut tidak masuk ke dalam bagian madu, menandakan bahwa madu tersebut adalah asli. Hal tersebut terjadi karena madu asli mengandung enzim murni dengan aroma yang kuat sehingga tidak disukai oleh semut. Namun, jika semut masuk ke dalam madu dan piring kemudian mati. Hal ini menandakan madu mengandung gula dan racun yang terbentuk dari campuran madu dan gula.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *